Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan Kepulauan Nusantara.
Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk
Benggala, di timur dengan Selat Malaka,
di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudera
Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri
oleh sungai-sungai besar, antara lain; Asahan
(Sumatera Utara), Kampar, Siak
dan Sungai Indragiri (Riau), Batang Hari
(Sumatera Barat, Jambi), Ketahun (Bengkulu), Musi,
Ogan, Lematang,
Komering (Sumatera
Selatan), dan Way Sekampung (Lampung).
Di bagian barat pulau, terbentang Pegunungan Barisan yang membujur dari utara hingga
selatan. Hanya sedikit wilayah dari pulau ini yang cocok digunakan untuk
pertanian padi.
Sepanjang bukit barisan terdapat gunung-gunung berapi yang hingga saat ini
masih aktif, seperti Merapi (Sumatera Barat), Bukit Kabat
(Bengkulu), dan Kerinci (Jambi). Pulau Sumatera juga banyak
memiliki danau besar, di antaranya Laut Tawar (Aceh), Danau Toba
(Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau
Maninjau, Danau Diatas, dan Danau Dibawah
(Sumatera Barat), dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).
Luas Pulau Sumatra ± 435.000 km² memanjang dari Barat – Laut
ke tenggara dengan panjang 1.650 Km dari UleLhee sampai Tanjung Cina lebar pulau di bagian Utara berkisar 100 –
200 Km di bagian Selatan mencapai 350 Km. Pulau Sumatra, berdasarkan luas
merupakan pulau terbesar keenam di dunia.
Pegunungan Bukit Barisan
dengan beberapa puncaknya yang melebihi 3.000 m di atas permukaan laut,
merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan sepanjang sisi barat pulau dari
ujung utara ke arah selatan; sehingga membuat dataran di sisi barat pulau
relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam ke arah Samudra Hindia
dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai dengan pantai yang landai
dan dangkal ke arah Selat Malaka, Selat Bangka
dan Laut China Selatan.
Gambaran secara umum
keadaan fisiografi pulau itu agak sederhana. Fisiografinya dibentuk oleh
rangkaian Pegunungan Barisan di sepanjang sisi baratnya, yang memisahkan pantai
barat dan pantai timur. Lerengnya mengarah ke Samudera Indonesia dan pada
umumnya curam. Hal ini mengakibatkan jalur pantai barat kebanyakan
bergunung-gunung kecuali dua ambang dataran rendah di Sumatera Utara (Melaboh
dan Singkel/Singkil) yang lebarnya ±20 km. Sisi timur dari pantai Sumatra ini
terdiri dari lapisan tersier yang sangat luas serta berbukit-bukit dan berupa
tanah rendah aluvial.
Bentuk permukaan Pulau
Sumatera terdiri dari 3 bagian besar: (1). Bukit Barian, (2) Dataran rendah di
bagian timur, (3) Jalur perbukitan (kaki timur bukit barisan).
A.
Pegunungan Bukit Barisan
adalah jajaran pengunungan yang membentang dari ujung utara
(Aceh)
sampai ujung selatan
(Lampung)
pulau Sumatra,
memiliki panjang lebih kurang 1650 km. Rangkaian pegunungan ini mempunyai
puncak tertinggi Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi,
berketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Pegunungan Bukit Barisan
terletak dekat pertemuan antara pelat tektonik Eurasia
dan Australia.
Bukit Barisan
Pegunungan, Pegunungan Bukit Barisan di sepanjang jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh.
Provinsi Aceh,
Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu,
Sumatera
Selatan, Lampung. Titik tertinggi Gunung
Kerinci -elevasi 3.805 m (12.484 ft) Panjang 1.025 mi (1.650 km), utara–selatan.
B.
Jalur perbukitan (kaki gunung
bukit barisan) adalah bekas cekungan yang tertimbun oleh endapan tebal, yang
kemudian terangkat oleh tenaga endogen. Jalur ini banyak terdapat minyak bumi
seperti: Sungai Komering, Sungai Bila dan antara Sungai Besitang-Krueng
Meureudu.
C.
Dataran
rendah di bagian timur, berbentuk dataran rendah yang landai dari arah
bukit barisan menuju ke arah laut disebelah timur pulau sumatera. Daerah ini
merupakan daerah dataran rendah yang banyak ditemukan rawa.
1. Zona
Barisan Sumatera Selatan
a.
Blok Bengkulu (The Bengkulu
Block)
Pada Bagian Barat
membentuk monoklinal dengan kemiringan 5 – 10° ke arah Laut India (Indian
Ocean) dan tepi Timur Laut berupa bidang patahan. Batas Timur Laut Blok
Bengkulu adalah Semangko Graben, Ujung Selatan Semangko Graben berupa Teluk
Semangko di Selat Sunda. Sedangkan panjang Graben Semangko yang membentang dari
Danau Ranau – Kota Agung di Teluk Semangko adalah 45 Km dan lebarnya 10 Km.
b.
Blok Bengkulu (The Bengkulu
Block)
Terletak diantara
Zone Semangko Sesaran Lampung (Lampung Fault). Bagian Selatan dari blok
Semangko terbagi menjadi bentang alam menjadi seperti pegunungan Semangko,
Depresi Ulehbeluh dan Walima, Horst Ratai dan Depresi Telukbetung. Sedangkan
bagian Utara Blok Semangko (Central Block) berbentuk seperti Dome (diameter +
40 Km).
c.
Blok Sekampung (The Sekampung
Blok)
Blok Sekampung merupakan
sayap Timur Laut Bukit Barisan di Sumatra Selatan. Blok ini merupakan Pasang
Blok Bengkulu. Kalau dilihat secara keseluruhan maka Zone Barisan bagian
Selatan (di daerah Lampung) memperlihatkan sebagai geantiklin yang besar di
mana Bengkulu Block sebagai sayap Barat Daya, lebar 30 Km kemudian Sekampung
Blok sebagai sayap Timur Laut, lebar 35 Km dan puncak geantiklinnya adalah
central block (Blok Semangko) dengan lebar 75 Km.
2. Zone
Barisan Tengah
Zona Barisan di
daerah Padang memiliki lebar 140 Km dan bagian tersempit selebar 60 Km yaitu di
Padang Sidempuan. Blok Bengkulu (the bengkulu Block) dapat ditelusuri sampai ke
Padang sebagai pembentuk sayap Barat Daya bukit Barisan (Zone Barisan). Di
Utara Padang, sayap Bukit Barisan Barat Daya di duduki oleh Danau Maninjau,
Gunung Talakmau dan Gunung Sorikmarapi.
Zone Semangko
membenteng dari Danau Kerinci sampai ke Danau Singkarak. Zone ini membentang
memanjang searah dengan Sistem Barisan baik di Sumatra Tengah maupun Sumatra
Selatan. Sayap Timur Laut yang terletak di Utara Danau Singkarak ke Tenggara.
3. Zona
Barisan Utara
a. Tumor
Batak (The Batak Culmination with the Lake Toba)
Tumor Batak, panjang 275 Km dan
lebar 150 Km. puncak tertinggi Gunung Sibuatan 2.457 m di bagian Barat Laut
Toba, Gunung Pangulubao 2151 terletak di bagian Timur Toba. Di bagian Tenggara
adalah G. Surungan 2.173 m dan dibagian barat adalah Gunung Uludarat 2.157 m.
b. Pegunungan
di Aceh
Bagian utara Zone
Barisan dimulai dengan pegunungan di Aceh yang searah dengan Lembah Krueng
Aceh. Jalur ini terus menyambung kearah Tenggara ke pegunungan Pusat Gayo
dengan beberapa puncak seperti Gunung Mas 1.762m, Gunung Bateekebeue 2.840 m,
Gunung Geureudong 2.590 m, Gunung Tangga 2,500 m, Gunung Abongabong 2.985 m, G.
Anu 2.750 m, Gunung Leiser 3.145 m, untuk G. Leuser letaknya agak ke Barat bila
dibanding dengan posisi gunung lainnya. Dari uraian Zone Barisan maka terdapat
satu keistimewaan di mana pada bagian puncak Zone Barisan terdapat suatu
depresi yang memanjang dari Tenggara ke Barat Laut.
Halo🙋🙋🙋salam geografi-satu bumi satu keluarga...mau bertanya pak, ada jurnal atau makalah lengkapnya tentang geomorfologi sumatera dan indonesia, jika ada mohon untuk di kirimkan🙏🙏🙏terimakasih.
BalasHapus