Tugas
Indifidu
Mata
Kuliah : Statistika Terapan
Kelas : Pendidikan Geografi
FORMULA X2
(CHI-SQUARE) DAN PENGGUNAANNYA
(Putu Darsana)
1115040026
Statistika merupakan
ilmu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan. Ilmu statiskita banyak
digunakan dalam melihat angka-angka dalam suatu kependudukan, serta slalu digunakan
salam penelitian khususnya penelitian yang berbau kuantitatif. Hal inilah yang
membuat statistika menjadi mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa yang hendak
menyeledaikan stara satunya. Dalam bagian ini kita akan membahas mengenai
formula Chi-Square serta seperti apa penggunaannya.
Dalam teori probabilitas
dan statistika,
distribusi khi-kuadrat (bahasa
Inggris: Chi-square distribution) atau distribusi χ²
dengan k derajat bebas
adalah distribusi jumlah kuadrat k
peubah
acak normal baku yang saling bebas. Distribusi ini seringkali digunakan dalam statistika
inferensial, seperti dalam uji
hipotesis, atau dalam penyusunan selang kepercayaan.
Apabila dibandingkan dengan distribusi
khi-kuadrat nonsentral, distribusi ini dapat juga disebut
distribusi khi-kuadrat sentral.
Salah satu penggunaan
distribusi ini adalah uji khi-kuadrat
untuk kebersesuaian
(goodness of fit) suatu distribusi pengamatan dengan distribusi
teoretis, kriteria klasifikasi analisis data yang saling bebas, serta pendugaan
selang kepercayaan untuk simpangan
baku
populasi berdistribusi normal dari simpangan baku sampel. Sejumlah pengujian
statistika juga menggunakan distribusi ini, seperti Uji Friedman
( Wikipedia, 2013).
Chi-Squere disebut juga
sebagai distribusi Kai-Kuadrat. Distribusi Kai-Kuadrat sangat berguna sebagai
krateria untuk melakukan pengujian hipotesis mengenai varians dan juga untuk
uji ketepatan penerapan suatu fungsi. Apabila digunakan untuk data hasil
observasi atau data empiris. Dengan demikian, kita dapat apakah distribusi
pendugaan berdasarkan sampel hamper sama atau mendekati distribusi teoritis,
dengan begitu seorang peneliti dapat menyimpulkan populasi dari mana sampel
tersebut kita pilih memilik distribusi yang kita maksudkan. Misalnya suatu
populasi yang memiliki distribusi Binomial, Poisson, atau Normal (Supranto,
2001).
Chi-kuadrat digunakan
untuk mengadakan pendekatan dari beberapa vaktor atau mngevaluasi frekuensi
yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan
dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak.
Dalam statistik, distribusi chi square termasuk dalam statistik nonparametrik. Distribusi
nonparametrik adalah distribusi dimana besaran-besaran populasi tidak
diketahui. Distribusi ini sangat bermanfaat dalam melakukan analisis statistik
jika kita tidak memiliki informasi tentang populasi atau jika asumsi-asumsi
yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik parametrik tidak terpenuhi
(Ilerning.com, 2013).
Analisas chi-kuadrat adalah satu teknik yang dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan: apakah frekuensi pengamatan cukup dekat dengan frekuensi harapan? Statistik chi-kuadrat yang di simbolkan
dengan X2 merupakan
ukuran jarak antara frekuensi pengamatan dan frekuensi harapan.
Misalkan ada
sebuah dadu yang memiliki enam mata, dilemparkan keatas sebanyak 300 kali.
Dalam jangka panjang kita harapkan untuk melihat masing-masing mata dadu
tersebut muncul dengan frekuensi yang sama, yaitu masing-masing muncul 50 kali.
Dalam prakteknya, frekuensi mata dadu yang muncul sebanyak 50, walaupun mata
dadu itu termasuk “fire dice”. Dengan
menggunakan Kai-Kuadrat, seorang peneliti dapat menentukan apakah suatu dadu
dapat dikatakan fire setelah membandingkan frekuensi dari masing-masing mata
dadu tersebut. Hal inilah yang membuat Chi-Square sangat baik dugunakan untuk
mengukur hal tersebut.
Contoh Permasalahan :
Masalah: Salah
satu organisasi kemahasiswaaan ingin mengetahui apakah wanita berpeluang yang
sama dengan pria untuk menjadi ketua BEM. Untuk itu dilakukan penelitian. Populasi penelitian adalah mahasiswa
fak.MIPA. Calon pertama adalah pria dan calon kedua adalah wanita. Sampel sebagai sumber data diambil secara
random dari angkatan 2011 sebanyak 300 orang untuk memilih kedua calon
tersebut. Dari sampel diperoleh ternyata
200 orang memilih pria dan 100 orang memilih wanita.
Populasi : Fakultas MIPA UNM
Sampel : Pria dan Wanita
Hipotesis:
Ho
: tidak ada perbedaan peluang pria dan wanita untuk menjadi ketua BEM
Hi
: ada perbedaan peluang pria dan wanita untuk menjadi ketua BEM
Variabel
: X = Calon ketua BEM (Pria)
Y = Calon ketua BEM (wanita)
Analisis
Data
Alternatif Calon ketua BEM
|
Pria
|
Wanita
|
Peluang (P)
|
200
|
100
|
Harapan (H)
|
150
|
150
|
Baris dengan huruf P pada tabel di atas
menunjukkan frekuensi pengamatan sedangkan H menunjukkan frekuensi harapan.
Simbol P dan H akan digunakan dengan pengertian seperti ini, kecuali ada
penjelasan laen. Analisas chi-kuadrat adalah satu teknik yang dapat digunakan
untuk menjawab pertanyaan : apakah frekuensi pengamatan cukup dekat dengan
frekuensi harapan? Statistik chi-kuadrat
yang di simbolkan dengan X2 merupakan ukuran jarak antara frekuensi
pengamatan dan frekuensi harapan.
Rumus
untuk menghitung nilai X2
adalah :

Di mana ∑ merupakan
simbol penjumlahan suku-suku dalam rumur yang sesuai dengan seluruh sel tabel.
Statistik ini mempunyai sebaran chi-kuadrat dengan derajat kebebasan (dk) =
k-1, di mana k = banyaknya kelompok dan katesgori.
Analisis data sebagai berikut : 




Kesimpulan:
Diketahui taraf signifikan α = 5% dengan kategori (k
= 2) yang berarti dk = 2-1=1. Berdasarkan nilai α dan dk, kita dapat menentukan
nilai kritis, yaitu
. Dari tabel sebaran
chi-kuadrat, kita peroleh
. Jadi, daerah kritis
adalah
. Nilai
, ini berarti H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kesignifikanan α = 5%
diperoleh ada perbedaan peluang pria dan wanita untuk menjadi ketua BEM.




Referensi
:
Supranto, J. 2001. Statistika Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Ilerning.2013.http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=693:uji-chi-kuadrat-edit-mar&catid=39:hipotesis&Itemid=70.
Diakses ada tanggal 20 Mei 2013.
Wikipedia. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_khi-kuadrat. diakses tanggal 20 Mei 2013.